MY TRIP MY ADVENTURE

My photo
Pasuruan, Jawa timur, Indonesia

Thursday, 10 December 2020

PANTAI GEMA KEBERSIHANNYA PERLU DITINGKATKAN

Pada hari Minggu,  6 Desember 2020 , pukul 04.30. Saya bersama Istri dan anak kedua saya, bernama Arla Siti Aqila, berangkat menuju pantai Gema Tulungagung. 

Pantai Gema

Tujuan kami selain berwisata,juga ingin belanja ikan tuna dan salmon, untuk di jual lagi dg di kemas dalam kemasan plastik vavum. 

Ikan salmon dan tuna asap vacum

Walau suasana rintik hujan tidak menyurutkan kami untuk berangkat ke Pantai Gema. 

Kurang lebih 4 jam perjalanan kami sampai di kota Tulungagung, dan kami istirahat kurang lebih 30 menit untuk sarapan sambil melepas lelah. 

Setelah cukup melepas lelah, dan perut sudah terisi, kami melanjutkan perjalanan menuju pantai Gema. Perjalanan dari kota Tulungagung menuju pantai Gema memakan waktu kurang lebih 1jam. Alham dulillah sampai dengan selamat. 

Sampai disana kami bertiga langsung menuju bibir pantai, untuk menikmati deburan ombak pantai gema dan indahnya pemandangan di pantai. Hanya saja kami bertiga merasa tidak nyaman dengan kondisi pantai yang kotor, dan sampah berserakan di tepi pantai, membuat saya kurang nyaman dan risih. Akhirnya saya hanya sebentar jalan jalan di tepi pantai sambil ambil foto untuk kenangan, setelah itu saya langsung menuju warung Dimana banyak orang menjual ikan asap, ada ikan tongkol, cumi-cumi, salmon, dan tuna, semuanya sudah di awetkan dengan sistem pengasapan. istri mulai pilih pilih ikan asap untuk dijual lagi secara online.  

Setelah selesai belanja ikan asap, kami menikmati es kelapa muda sambil menunggu teman kerja istri saya waktu kerja di perusahaan,dan sekarang menjadi kepala Desa di salah satu desa di Tulungagung. 

Setelah beliau datang bersama istrinya, kita ngobrol ngobrol di warung sambil menikmati ikan kakap bakar.  Ini baru saya merasa senang karena bisa menikmati ikan kakap bakar ,sehingga  bisa menghapus  kekecewaanku di pantai  gema. Setelah cukup untuk ngobrol dan makan sudah selesai. Kami langsung pamit pulang. Karena keburu pulang, mobil mau di pake anak lanang bongkar dekorasi. 

Ikan Kakap Bakar

Dari tulisan blog pribadi ini saya berpesan kepada pengelola pantai Gema, juga pada Pemerintah Kabupaten Tulungagung, agar kebersihan pantai lebih di tingkatkan, jangan sampai sampah berjibun di bibir pantai ini sangat mengganggu kenyamanan pengunjung. Padahal saya lihat petugas yg pakai seragam cukup banyak, dan pengunjung cukup banyak sekali. Masak menyempatkan kerja bakti dan menganggarkan untuk kebersihan tidak bisa. Maaf ini hanya masukan demi perbaikan Pantai Gema kedepan. Untuk akses jalan menuju pantai Gema sudah ok, lebar dan  bagus jalannya di tambah viewnya yang bagus, naik turun melalui perbukitan. Ok... Salam travelling. 

Ini kondisi bibir pantau yg penuh sampah berserakan. 








Sunday, 23 August 2020

FLORAWISATA SANTERRA DE LA FONTE

 

FLORAWISATA SANTERRA DE LA FONTE

Spot Outdoor 

Wabah virus Corona yang melanda seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan juga seluruh lapisan dunia , menyebabkan kejemuan dan kebosanan , karena kita tidak bisa keluar rumah dan harus mengisolasi diri di rumah. Pemerintah melakukan peraturan untuk menutup semua kegiatan yang berkenaan dengan kemupul-kumpul bersama, baik itu dalam pekerjaan maupun kegiatan yang lain sehingga banyak kantor, sekolah , pasar, dan tempat –tempat wisata di tutup untuk sementara. Mulai bulan Maret hingga bulan Juli nyaris tidak ada kegiatan-sama sekali, agar kita terhindar dari Virus Covid -19. Hampir semua kota dan daerah di wajibkan untuk melakukan Lockdown, physical distunting , sering bersihkan tangan dengan handsanitizer dan keluar rumah wajib memakai masker. Semua kegiatan dilakukan secara Daring atau Online. Baru beberapa hari atau di bulan Agustus, sedikit- demi sedikit, masyarakat sudah mulai membuka diri dan beberapa kantor, tempat wisata juga mulai di buka untuk umum itupun masih terbatas, dan harus menggunakan standar protokoler kesehatan yaitu tetap jaga jarak, bersihkan tangan dengan handsanitizer dan wajib pakai masker. Semua tempat wisata ataupun tempat tempat umum harus mengikuti aturan seperti yang di anjurkan oleh Pemerintah.

Pintu Masuk


Saya dan keluarga juga merasahkan kejemuaan dan kebosanan karena selama beberapa bulan jarang melakukan kegiatan di luar rumah karena khawatir akan penyebaran virus corona. Dan baru beberapa hari berani keluar rumah untuk refresing bersama keluarga walau agak khawatir dan was-was.

Pintu Masuk Dalam

Pada hari Jumat, 22 Agustus 2020. Bertepatan dengan liburan bersama, saya mengajak istri dan anak saya yang kedua untuk berwisata ke tempat wisata baru di Kabupaten Malang, namanya Florawisata San Terra de La Fonte, memang namanya masih asing dan belum  begitu kita kenal. Akan tetapi keindahan aneka bunga warna-warni yang katanya ada 700 jenis bunga, menghiasi setiap sudut di lokasi wisata, sehingga membuat kita semakin kerasan dan bisa menghibur kita yang selama ini merasa ketakutan dan terkungkung di rumah akibat Covid -19.

Rest Area Indoor

Konsep wisata satu ini memang masih dua bulan di buka untuk umum dan masih ada beberapa tempat yang belum rampung. Destinasi ini menonjolkan beragam bunga didalamnya yang mana dalam penataannya mampu menarik banyak pihak untuk datang ke sana. Menariknya ada kurang lebih 700 bunga baik itu bunga local maupun import misalnya dari Eropa dan Amerika. Sementara itu, area taman bunga dibagi menjadi dua, yaitu indoor dan outdoor.

Spot Indoor Artifisial flower


Kelebihan dari tempat wisata ini tak hanya dari ratusan bunga yang bisa menarik perhatian. Tapi konsepnya juga cukup unik. Tema wisata ini mengusung tema wisata terintegrasi. Jadi pengunjungselain bisa berlibur, mereka juga dapat belajar langsung tentang pembibitan bunga. Selain itu banyak spot instagenic di setiap sudut didalamnya. Ada bangunan tematik ala Eropa dan kampung Korea yang sampai saat ini katanya menjadi spot favorit untuk berfoto. Selain itu ada taman bunga di lokasi indoor maupun outdor. Ada juga wahana permainan yang bisa Traveler nikmati. Mulai dari trampoline, Bumpercar, Smart Balance, dan lain-lain. Kita hanya bisa membayar Rp. 10.000,-  Rp. 30.000,-

Kampong Eropa

Kampong Korea


Nah. Anda tertarik untuk kesana ! untuk para traveler yang mau kesana, langsung saja datang ke Jl. Trunojoyo, Jurangrejo, Pandesari, Kec. Pujon, Malang, Jawa Timur. Buka puku 07.00 sampai 18.30. Harga tiketnya antara Rp.20.000 – Rp.25.000. Selamat berkunjung dan menikmati liburan. Semoga info ini bermanfaat .

Monday, 6 January 2020

RAKOR & WISATA MKKS SEKOLAH SWASTA KABUPATEN PASURUAN


RAKOR & WISATA MKKS SEKOLAH SWASTA KABUPATEN PASURUAN

Kepala Sekolah Swasta Kabupaten Pasuruan

Pada hari Jum’at , tanggal 3 – 4 Januari 2020.  Seluruh Kepala Sekolah SMP Swasta Kabupaten Pasuruan mengikuti RAKOR Di Jogjakarta sekalian berwisata. Keberangkatan di bagi dua titik, untuk wilayah Timur dan selatan berkumpul di Bangil, sedang untuk wilayah Utara dan Barat berkumpul di Pandaan atau di Masjid Cheng Hoo.

Pk. 07.00, Rombongan yang dari Pandaan sudah ready dan siap berangkat, lalu tunggu rombongan yang berangkat dari Bangil di Res Area Gempol. Tepat Pk. 09.30. kita bersama-sama berangkat ke jokja melalu jalur Tol. Kurang lebih 3 jam perjalanan, atau tepat pukul 12.00. Rombongan Bis keluar dari Tol dan masuk di Kabupaten Sragen. Kita menuju ke masjid di Sragen, untuk melakukan shalat Jumat. Selesai shalat kita semua makan siang di Rumah makan ROSO JOYO 2, yang tidak jauh dari Masjid.

Selesai Makan Siang Rombongan melanjutkan perjalanan  melalui jalur darat/ bukan jalur Tol Karena , karena jalur tol hanya sampai di Solo. Karena kita tidak keburu-buru, tujuan kita memang ingin menikmati liburan , sehingga kita agak A2lama di perjalanan, apalagi masuk kota Jogja dan menuju hotel Yang berada di Ring satu Marioboro yaitu di Jl. Sosrowijayan. Perjalanan sangat lambat karena jalan sangat Macet , mungkin Karena jam pulang kerja atau mungkin banyak mobil dari wisatawan yang sama sama mau rekreasi di Jogja.

Pukul , 18.00, kita sampai di lokasi dan menuju penginapan di Hotel Grand Puri Sari yang terletak di Jl. Sosrowijayan yang terkenal sangat macet. Setelah turun kita menunggu pembagian kunci kamar, setelah itu kita mandi, shalat magrib, lalu kita cari makan di luar. Sayang kedatangan kita di sambut oleh hujan sehingga kita tidak bisa menikmati liburan atau malam di Marioboro. Mulai awal saya ingin menikmati Mie Klontong, yaitu mie jawa yang di masak dengan tungku dan bahan bakar dari arang, sehingga aromanya sangat enak. Hanya saja saya kecewa karena pembelinya cukup banyak dan antri, akhirnya saya beli makan di sebelahnya karena sudah tidak kuat  menahan lapar. Setelah jalan-jalan di Marioboro walau di guyur hujan, saya mencari oleh oleh untuk anak dan keluarga hingga pukul 21.00, lalu saya menuju penjual mie klontong yang tadi, ternyata saya kecewa lagi pembeli masih tetap banyak dan antri, akhirnya saya langsung ke Hotel untuk istirahat.

Diskusi Bersama
Hari sabtu, tanggal 4, selesai sarapan pagi, atau pukul 07.00, rombongan Check Out dari hotel dan menuju ke tempat wisata Pantai Glagah dan sampai di sana pukul 09.00 , kita disana hanya foto bersama dan sambil menikmati es degan, tidak ada yang mandi di pantai Karena suasana mendung dan gerimis, lagian di sana ada larangan untuk mandi di pantai. Pukul 11.00, rombongan meninggalkan pantai Glagah.
Pantai Glagah
Setelah itu romongan melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata Pinus Pengger yang berada di perbukitan Gunung Kidul, perjalanan cukup menegangkan bagi semua rombongan, karena jalannya sangat menanjak dan di kanan kiri terlihat jurang yang cukup terjal , sehingga semua rombongan merasa ketakutan. Pukul 13.00, kita sampai di lokasi namun sebelum ketempat wisata kita makan siang dulu di Rumah Makan Olahan Ndeso. Selesai makan siang kita shalat Duhur berjamaah, setelah itu menuju wisata Pinus Pengger yang berada di bukit pengger, disisni banyak selfi area dan kita bisa melihat kota Jogja dari atas bukit Pengger, pemandangannya sangat indah sekali. Setelah puas bersua foto disana kita melanjutkan perjalanan, karena masih ada satu lagi tempat wisata yang kita kunjungi yaitu Wisata Tebing Breksi.
Bukit Pinus Pengger




Pukul , 17.30, kita sampai di wisata baru yang lagi In di Jogja yaitu Tebing Breksi, lokasinya berada di perbukitan dan perjalanannya sama dengan menuju wisata bukit pengger akan tetapi tidak se ekstrim di bukit Pengger. Kita naik keatas Tebing yang cukup tinggi , dengan menaiki tangga. Disini juga banyak tempat selfi dan ada foto grafernya atau bisa foto sendiri, selain itu kita juga bisa melihat kota jogja dan gemerlapnya lampu, yang kebetulan memang bisa kita lihat dimalam hari. Pukul 19.00, Rombongan melanjutkan untuk makan malam di Rumah makan Bale Bengong Jogja, kita tunggu makan cukup lama hingga satu jam lebih makan baru keluar, karena pesanannya katanya mendadak, tapi makanannya lumayan enak.

Tebing Breksi

Pukul 22.00, rombongan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah, dan Alhamdulillah perjalanan lancar, kita sampai di Masjid Cheng Hoo Pandaan sekiat pukul 03.00. Setelah itu kita berpisah menuju rumah masing masing. Semoga MKKS  sekolah Swasta Kabupaten Pasuruan  tahun depan bisa melaksnakan Rakor dan wisata lagi dengan suwasana yang lebih baik.