MY TRIP MY ADVENTURE

My photo
Pasuruan, Jawa timur, Indonesia

Sunday, 23 August 2020

FLORAWISATA SANTERRA DE LA FONTE

 

FLORAWISATA SANTERRA DE LA FONTE

Spot Outdoor 

Wabah virus Corona yang melanda seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan juga seluruh lapisan dunia , menyebabkan kejemuan dan kebosanan , karena kita tidak bisa keluar rumah dan harus mengisolasi diri di rumah. Pemerintah melakukan peraturan untuk menutup semua kegiatan yang berkenaan dengan kemupul-kumpul bersama, baik itu dalam pekerjaan maupun kegiatan yang lain sehingga banyak kantor, sekolah , pasar, dan tempat –tempat wisata di tutup untuk sementara. Mulai bulan Maret hingga bulan Juli nyaris tidak ada kegiatan-sama sekali, agar kita terhindar dari Virus Covid -19. Hampir semua kota dan daerah di wajibkan untuk melakukan Lockdown, physical distunting , sering bersihkan tangan dengan handsanitizer dan keluar rumah wajib memakai masker. Semua kegiatan dilakukan secara Daring atau Online. Baru beberapa hari atau di bulan Agustus, sedikit- demi sedikit, masyarakat sudah mulai membuka diri dan beberapa kantor, tempat wisata juga mulai di buka untuk umum itupun masih terbatas, dan harus menggunakan standar protokoler kesehatan yaitu tetap jaga jarak, bersihkan tangan dengan handsanitizer dan wajib pakai masker. Semua tempat wisata ataupun tempat tempat umum harus mengikuti aturan seperti yang di anjurkan oleh Pemerintah.

Pintu Masuk


Saya dan keluarga juga merasahkan kejemuaan dan kebosanan karena selama beberapa bulan jarang melakukan kegiatan di luar rumah karena khawatir akan penyebaran virus corona. Dan baru beberapa hari berani keluar rumah untuk refresing bersama keluarga walau agak khawatir dan was-was.

Pintu Masuk Dalam

Pada hari Jumat, 22 Agustus 2020. Bertepatan dengan liburan bersama, saya mengajak istri dan anak saya yang kedua untuk berwisata ke tempat wisata baru di Kabupaten Malang, namanya Florawisata San Terra de La Fonte, memang namanya masih asing dan belum  begitu kita kenal. Akan tetapi keindahan aneka bunga warna-warni yang katanya ada 700 jenis bunga, menghiasi setiap sudut di lokasi wisata, sehingga membuat kita semakin kerasan dan bisa menghibur kita yang selama ini merasa ketakutan dan terkungkung di rumah akibat Covid -19.

Rest Area Indoor

Konsep wisata satu ini memang masih dua bulan di buka untuk umum dan masih ada beberapa tempat yang belum rampung. Destinasi ini menonjolkan beragam bunga didalamnya yang mana dalam penataannya mampu menarik banyak pihak untuk datang ke sana. Menariknya ada kurang lebih 700 bunga baik itu bunga local maupun import misalnya dari Eropa dan Amerika. Sementara itu, area taman bunga dibagi menjadi dua, yaitu indoor dan outdoor.

Spot Indoor Artifisial flower


Kelebihan dari tempat wisata ini tak hanya dari ratusan bunga yang bisa menarik perhatian. Tapi konsepnya juga cukup unik. Tema wisata ini mengusung tema wisata terintegrasi. Jadi pengunjungselain bisa berlibur, mereka juga dapat belajar langsung tentang pembibitan bunga. Selain itu banyak spot instagenic di setiap sudut didalamnya. Ada bangunan tematik ala Eropa dan kampung Korea yang sampai saat ini katanya menjadi spot favorit untuk berfoto. Selain itu ada taman bunga di lokasi indoor maupun outdor. Ada juga wahana permainan yang bisa Traveler nikmati. Mulai dari trampoline, Bumpercar, Smart Balance, dan lain-lain. Kita hanya bisa membayar Rp. 10.000,-  Rp. 30.000,-

Kampong Eropa

Kampong Korea


Nah. Anda tertarik untuk kesana ! untuk para traveler yang mau kesana, langsung saja datang ke Jl. Trunojoyo, Jurangrejo, Pandesari, Kec. Pujon, Malang, Jawa Timur. Buka puku 07.00 sampai 18.30. Harga tiketnya antara Rp.20.000 – Rp.25.000. Selamat berkunjung dan menikmati liburan. Semoga info ini bermanfaat .

Monday, 6 January 2020

RAKOR & WISATA MKKS SEKOLAH SWASTA KABUPATEN PASURUAN


RAKOR & WISATA MKKS SEKOLAH SWASTA KABUPATEN PASURUAN

Kepala Sekolah Swasta Kabupaten Pasuruan

Pada hari Jum’at , tanggal 3 – 4 Januari 2020.  Seluruh Kepala Sekolah SMP Swasta Kabupaten Pasuruan mengikuti RAKOR Di Jogjakarta sekalian berwisata. Keberangkatan di bagi dua titik, untuk wilayah Timur dan selatan berkumpul di Bangil, sedang untuk wilayah Utara dan Barat berkumpul di Pandaan atau di Masjid Cheng Hoo.

Pk. 07.00, Rombongan yang dari Pandaan sudah ready dan siap berangkat, lalu tunggu rombongan yang berangkat dari Bangil di Res Area Gempol. Tepat Pk. 09.30. kita bersama-sama berangkat ke jokja melalu jalur Tol. Kurang lebih 3 jam perjalanan, atau tepat pukul 12.00. Rombongan Bis keluar dari Tol dan masuk di Kabupaten Sragen. Kita menuju ke masjid di Sragen, untuk melakukan shalat Jumat. Selesai shalat kita semua makan siang di Rumah makan ROSO JOYO 2, yang tidak jauh dari Masjid.

Selesai Makan Siang Rombongan melanjutkan perjalanan  melalui jalur darat/ bukan jalur Tol Karena , karena jalur tol hanya sampai di Solo. Karena kita tidak keburu-buru, tujuan kita memang ingin menikmati liburan , sehingga kita agak A2lama di perjalanan, apalagi masuk kota Jogja dan menuju hotel Yang berada di Ring satu Marioboro yaitu di Jl. Sosrowijayan. Perjalanan sangat lambat karena jalan sangat Macet , mungkin Karena jam pulang kerja atau mungkin banyak mobil dari wisatawan yang sama sama mau rekreasi di Jogja.

Pukul , 18.00, kita sampai di lokasi dan menuju penginapan di Hotel Grand Puri Sari yang terletak di Jl. Sosrowijayan yang terkenal sangat macet. Setelah turun kita menunggu pembagian kunci kamar, setelah itu kita mandi, shalat magrib, lalu kita cari makan di luar. Sayang kedatangan kita di sambut oleh hujan sehingga kita tidak bisa menikmati liburan atau malam di Marioboro. Mulai awal saya ingin menikmati Mie Klontong, yaitu mie jawa yang di masak dengan tungku dan bahan bakar dari arang, sehingga aromanya sangat enak. Hanya saja saya kecewa karena pembelinya cukup banyak dan antri, akhirnya saya beli makan di sebelahnya karena sudah tidak kuat  menahan lapar. Setelah jalan-jalan di Marioboro walau di guyur hujan, saya mencari oleh oleh untuk anak dan keluarga hingga pukul 21.00, lalu saya menuju penjual mie klontong yang tadi, ternyata saya kecewa lagi pembeli masih tetap banyak dan antri, akhirnya saya langsung ke Hotel untuk istirahat.

Diskusi Bersama
Hari sabtu, tanggal 4, selesai sarapan pagi, atau pukul 07.00, rombongan Check Out dari hotel dan menuju ke tempat wisata Pantai Glagah dan sampai di sana pukul 09.00 , kita disana hanya foto bersama dan sambil menikmati es degan, tidak ada yang mandi di pantai Karena suasana mendung dan gerimis, lagian di sana ada larangan untuk mandi di pantai. Pukul 11.00, rombongan meninggalkan pantai Glagah.
Pantai Glagah
Setelah itu romongan melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata Pinus Pengger yang berada di perbukitan Gunung Kidul, perjalanan cukup menegangkan bagi semua rombongan, karena jalannya sangat menanjak dan di kanan kiri terlihat jurang yang cukup terjal , sehingga semua rombongan merasa ketakutan. Pukul 13.00, kita sampai di lokasi namun sebelum ketempat wisata kita makan siang dulu di Rumah Makan Olahan Ndeso. Selesai makan siang kita shalat Duhur berjamaah, setelah itu menuju wisata Pinus Pengger yang berada di bukit pengger, disisni banyak selfi area dan kita bisa melihat kota Jogja dari atas bukit Pengger, pemandangannya sangat indah sekali. Setelah puas bersua foto disana kita melanjutkan perjalanan, karena masih ada satu lagi tempat wisata yang kita kunjungi yaitu Wisata Tebing Breksi.
Bukit Pinus Pengger




Pukul , 17.30, kita sampai di wisata baru yang lagi In di Jogja yaitu Tebing Breksi, lokasinya berada di perbukitan dan perjalanannya sama dengan menuju wisata bukit pengger akan tetapi tidak se ekstrim di bukit Pengger. Kita naik keatas Tebing yang cukup tinggi , dengan menaiki tangga. Disini juga banyak tempat selfi dan ada foto grafernya atau bisa foto sendiri, selain itu kita juga bisa melihat kota jogja dan gemerlapnya lampu, yang kebetulan memang bisa kita lihat dimalam hari. Pukul 19.00, Rombongan melanjutkan untuk makan malam di Rumah makan Bale Bengong Jogja, kita tunggu makan cukup lama hingga satu jam lebih makan baru keluar, karena pesanannya katanya mendadak, tapi makanannya lumayan enak.

Tebing Breksi

Pukul 22.00, rombongan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah, dan Alhamdulillah perjalanan lancar, kita sampai di Masjid Cheng Hoo Pandaan sekiat pukul 03.00. Setelah itu kita berpisah menuju rumah masing masing. Semoga MKKS  sekolah Swasta Kabupaten Pasuruan  tahun depan bisa melaksnakan Rakor dan wisata lagi dengan suwasana yang lebih baik.

Saturday, 27 July 2019

Wisata Kebun Teh Wonosari Lawang


Hari sabtu tanggal 19 Juli 2019, saya bersama istri saya Apriyanti yuniar refressing ke tempat wisata Kebun Teh Wonosari Lawang. Tak ada rencana awal untuk kesana, sehingga anak anak tidak ada yang ikut,karena hari sabtu mereka masih sekolah. 
Saya sama istri memang sama sama senang jalan jalan, dan jarang kita merencanakan liburan kemana tempat yang kita tuju,pokoknya ada keinginan halan jalan kita langsung berangkat.jadi gak perlu ada rencana,gak perlu tunggu hari libur,pokoknya pas kita sama sama ada peluang, istri tidak ada pesaman katering dan saya tidak ada jam mengajar langsung kita berangkat, dan untuk refressing kami tidak harus ke tempat rekreasi yang jauh atau yg bagus. Yang penting kita berdua bisa melepas kepenatan atau mungkin capek dan jemu dengan rutinitas.
Add caption
Seperti yang kami lakukan bersama istri di Wisata Kebun Teh Wonosari Lawang. Tanpa persiapan apapun,bangun tidur istri langsung ngajak ke sana, aku jawab Ok. Berangkat dari rumah sekitar pukul 07.30, setelah menyiapkan bekal anak anak yg mau berangkat sekolah. Sampai di sana sekitar pk.08.30, perjalanan lancar dan tidak ada kemacetan,mungkin karena kita berangkat agak pagi. Sampai disana kita langsung menuju Coffee shop, menikmati teh hangat gratis, bayar ticket masuk dapat free minuman teh. Sambil menikmati kue ringan, kami tidak makan karena berangkat sudah sarapan pagi. Kurang lebih satu jam kita duduk duduk di Coffee shop, setelah itu kita keliling di sekitar lokasi dan kebun Teh, sambil berfoto atau selfi berdua, seperti yg biasa dilakukan oleh pengunjung yang lain, karena kemanapun kita wisata tanpa dokumentasi rasanya tidak pas. Hingga pukul 10.30, kita keliling, setelah itu kita tempat oleh oleh, untuk beli oleh oleh khas di sana yaitu Teh hitam kesukaan istri saya. Pukul 11.00 kita pulang. 
Inilah yang sering aku dan istriku lakukan, untuk menghilangkan stress atau kepenatan dalam rutinitas kerja, aku sempatkan untuk refressing berdua,kalau liburan baru dengan anak anak.Bagiku refressing perlu jauh dan gak perlu mahal, hanya dengan minum kopi atau teh, di tempat yg beda itu sudah memberikan kesegaran jiwa dan raga kami. 

Wednesday, 17 July 2019

Wisata Pantai Kenjeran Surabaya

Pada hari Minggu ,14 Juli 2019. Saya dan keluarga di ajak berwisata ke PantaiKenjeran Surabaya , oleh kakak Ipar saya. Berangkat dari Rumah pukul 05.30. Dan saya harus kerumah mertua di Mojokerto untuk menjemput kakak Ipar dan Anaknya, juga mertua laki-laki saya. pukul 08.00 saya sampai di rumah mertua saya, istirahat sekitar 1 jam. Pukul 09.00 saya berangkat ke pantai kenjeran Surabaya. Kami sengaja melewati jalur bisa, bukan jalur tol.Walaupun semua rombongan belum tahu jalur ke sana, akhirnya saya menggunakan GPS agar  bisa sampai di sana. Alhamdulillah, pukul 12.00 kami sampai disana.Tiket masuk yang bagi saya tidak begitu mahal, hanya 10.00 Per orang. Setelah masuk lokasi kami langsung makan siang, sambil menggelar tikar di bibir pantai. Nikmat rasanya makan bersama keluarga sambil melihat pantai.
Setelah makan siang , anak-anak mandi di pantai , saya sholat duhur.Sebelum pulang saya ingin ngopi sambil menimati Kupang lontong dan Sate Kerang, karena di sini banyak penjual kupang. Dan ke Pantai Kenjeran Tanpa menikmati Kupang Lontong dan sate kerang tidak afdol. Selesai makan kupang , kita lanjut perjalanan pulang. Pukul 14.00, rombongan pulang dan sampai di rumah sekitar pukul 16.00. Istirahat sebentar dan langsung pulang ke rumah di Ledug Prigen, karena anak saya persiapan masuk sekolah hari pertama. Semoga kita bisa kesana kembali.

Friday, 5 July 2019

WISATA PANTAI KELAPA DAN PANTAI SUNANBONANG DI TUBAN


Foto Masjid Agung Tuban
Hari Kamis tanggal 4 Juli 2019, pas bangun tidur istri saya minta refresing , pokoknya refresing naik bis. Tujuan awal ingin jalan jalan ke Surabaya. Tapi, setelah saya tawarkan ke Tuban, ternyata mau. Akhirnya kedua anak-saya bangunkan untuk ikut bersama. Berangkat sekitar pukul 07.00, dari rumah.  hanya saja  Ada keterlambatan karena, kami mencari E-toll, tidak ada, katanya servernya di Indomaret tidak connect, sampai di Sidoarjo. Akhirnya kami harus ke Bank Mandiri untuk isi E-Toll. Baru pukul 09.00, kita bisa masuk Toll Sidoarjo. Setelah itu kita keluar di pintu tol Manyar, dan  lanjut ke jalur Pantura. hingga pukul 12.00, kita nyampai di Kota Tuban. 



Foto Di Rumah Mbak Lely bersama Ex karyawan RTT
Sampai di Tuban hujan turun begitu derasnya di sertai petir, akhirnya awal kita mau langsung ke pantai tidak jadi, kita menuju masjid Agung Tuban di depan Alun alun. Sambil shalat duhur dan menunggu redanya hujan. hingga pukul 03.00, hujan baru reda, kita menuju ke pantai, awalnya ke panta sowan, ternyata masih jauh dari kota Tuban, karena keburu di tunggu teman - teman kerja yang dulu sama -sama kerja di hotel Resort Tuban Tropis, di rumah Mbak Leli. Akhirnya kita putar haluan cari pantai yang dekat, yaitu pantai Sunan Bonang kebetulan pantai ini dekat dengan kota Tuban, hanya beberapa menit kita sampai. Hingga pukul 04.00 kita bermain main di pantai , setelah itu menuju ke rumah Mbak Leli, alhamdulillah beberapa teman kerja menyambut di sana., hingga maghrib . Setelah itu saya kembali ke masjid Tuban. Rencana mau langsung pulang ke rumah, karena sudah malam dan capek, aku menginap di rumah ibu Kos , waktu aku dulu kerja di Tuban. Alhamdulillah, aku juga di sambut dengan baik. 
Foto di Rumah Ex Kos

Paginya selesai sarapan pagi aku melanjut pulang, Tapi, anak-anak minta ke pantai lagi karena, kemarin ke pantai belum puas, sehingga aku ajak lagi kepantai Kelapa yang masih dekat dengan kota Tuban. Aku masih ingat pantai ini dulu banyak kelapa dan semak semak, sekarang menjadi destinasi wisata di Tuban. Sekarang kondisinya sudah cantik, banyak orang jualan, di tambah permainan anak-anak, pengunjung pun banyak yang berkunjung ke sana. Hingga pukul 10.00, anak-anak dan saya mandi di pantai. Setelah itu kita melanjutkan ke Teman saya , yang dulu sama -sama bekerja di tuban sebagai koki, di hotel yang sama, namanya Suwaji, rumah nya di Mojopuro Gede. hingga pukul 15.00. Setelah itu kami langsung pulang , kami tidak lewat Tol, karena istri ingin lewat jalur biasa, biar agak lama, ternyata betul. Kita lewat bunderan dan keluar Krian, perjalanan cukup lama karena macet banyak truk atau kendaraan besar, kurang lebih memakan waktu 5 jam perjalanan, dan saya sampai di rumah Pukul .08.00. Alhamdulillah, walau tidak ada rencana saya bersama keluarga bisa bersilaturahmi dan wisata . semoga tahun depan kita bisa melakukannya lagi. 
Foto di pantai Sunan Bonang

Foto bersama Anakku di pantai SB

Foto di Pantai Kelapa

Foto Mandi di Pantai kelapa


Thursday, 27 June 2019

Wisata Ke Tanjung Papuma Tamansiswa Prigen

Wisata Ke Tanjung Papuma Tamansiswa Prigen


Rabu, 20 Mei 2015. Perguruan Tamansiswa Prigen (SMP Taman Dewasa Prigen & SMA Taman Madya Priegn), mengadakan acara wisata ke Tanjung Papuma Jember. Pukul 06.00 Siswa Siswi dan  Pamong sudah berkumpul di Perguruan Tamansiswa.
Tepat Pukul 07.00, Bis Dari Eko Tour mulai meninggalkan pelataran Perguruan Tamansiswa Prigen. Bis keluaran Januari 2015, terasa nyaman untuk di naiki.

Pukul 12 .15 Rombongan wisatawan domestik, dari Kecamatan Prigen, tiba di lokasi Pantai Watu Ulo. Bis di parkir di Pantai Watu Ulo, Karena tujuan ke Tanjung Papuma. Dari Pantai Watu Ulo kita bisa naik Ojek dengan biaya Rp. 20.000 untuk dua orang dan  Rp. 15.00. untuk satu orang, Atau bisa jalan kaki sama-sama. Kemarin yang naik ojek pamong yang bawah anak , sedang yang lain jalan kaki bersama- sama. Jarak tempuh sekitar 2 Kilo meter, dengan waktu sekitar 30 menit. dengan kondisi jalan yang tanjakan- dan turun yang lumayan terjal, naik perbukitan. Karena jalan bersama-sama di tambah pemandangan yang Ciamik , membuat perjalanan tidak terasa.
Tepat pukul 13.00, rombongan nyampai di bibir Tanjung Papuma, yang aku cari dulu adalah Musholah, karena belum shalat dhuhur. Bersama para pamong kita shalat  dan sebagian mendampingi Siswa-siswi  melihat indahnya view di lokasi pantai. Selesai shalat,  semua pamong menikmati nikmatanya ikan bakar di salah satu lapak /warung sekitar pantai dan menikmati segarnya Es Degan, sambil memandang deburan ombak.

Selesai menikmati hidangan ikan bakar, semua pamong pada menyebar ke pantai , ada yang bermain air , ada yang cari kerang, saya sendiri berjalan menyuri Pantai Tanjung Papuma hingga aku temukan lokasi yang paling tinggi, yaitu di perbukitan dimana di sana ada semacam gazeboh tempat peristirahatan wisatawan, sambil melihat kanan-kiri hamparan laut yang luas , di sampingnya juga perbukitan . Sehingga membuat kita semua merasah kerasan tinggal di sana.
Foto ini saya ambil dari perbukitan Tanjung Papuma/ di gazebo sore pukul 16.00
dan di bawah ini kata orang disana  namanya watu Lumpang, yang hanya bisa di lihat dari atas perbukitan

 Foto di atas Gazebo , hati hati kalau selfi di sana di bawahnya jurang yang amat terjal, beberapa hari yang lalu ada yang terjatuh dan tidak di temukan rimbanya, karena di bawahnya adalah laut lepas/ samudra.Tak terasah, waktu sudah menunjukkan pukul 16.00, aku segerah Mandi dan shalat Ashar, sambil menunggu anak-anak yang masih betah di pantai. karean di lokasi tidak ada mikropon untuk mengondisikan anak-anak, sehingga kami susah untuk mengumpulkan ank-anak. akhirnya saya dan Pak sundoro, jalan kaki  pelan-pelan menyusuri jalanan menuju parkiran Bis di Pantai Watu Ulo hingga tepat pukul 17.15. Kita melanjutkan perjalanan pulang. Sebelum pulang kami ingin membeli Oleh-oleh untuk keluarga, hanya saja cuman ada beberapa penjual oleh-oleh yang sangat sekali tidak lengkap, ini masukan untuk Pemda di sana agar di lengkapi lagi.Tiba di Kecamatan Prigen/Perguruan Tamansiswa Prigen pukul, 12.30. Semoga suatu saat bisa kesana lagi Tanjung Papuma.

Wisata Kawah Putih


 WISATA KAWAH PUTIH



Pada hari Minggu, 8 November  2015. Saya bersama Pendamping dan Operator PKH Kabupaten Pasuruan , Melakukan Study Banding ke Dinas Sosial bandung. Selesai acara Study Bandung dilanjut dengan kunjungan wisata ke Kawah Putih,  Pasar baru, Cibaduyut dan rencana terakhir ke Trans Studio, namun waktu yang tidak memungkinkan akhirnya ke studio Trans di batalkan. Acara Study Banding dan Wisata yang semestinya saya lewati dengan suka cita, malah berakhir tidak mengenakkan bagi aku, karena waktu aku jalan-jalan pagi, aku di gendam oleh sekelompok orang di sekitar Hotel Wilton, dan sempat di ajak keliling -keliling, hingga ke ATM. Untung aku dikembalikan ke hotel dengan selamat walau semua uang di dompet di ambil. Semogah engkau yang mengambil /menggendam aku di ampuPni dosa-dosanya. berikut foto wisata di Bandung.
Foto bersama teman Pendamping PKH Kab. Pasuruan

Foto menuju lokasi Kawah Putih

Foto lokasi kawah Putih