MY TRIP MY ADVENTURE

My photo
Pasuruan, Jawa timur, Indonesia

Monday, 17 June 2019

Bale Kambang Dulu dan Sekarang


WISATA BALEKAMBANG DULU DAN SEKARANG

Pintu Masuk Wisata Bale Kambang

Pada waktu masih kuliah saya sering mengunjungi tempat tempat wisata di  Malang dan sekitarnya. Karena kebetulan saya kuliah di Malang. Waktu tidak ada kuliah atau liburan saya sempatkan untuk datang ke tempat -  tempat wisata di Malang, selain untuk refresing ya hanya jalan-jalan saja. Tempat wisata itu antara lain di daerah batu, yang dulu sering terkenal dengan tongkrongannya di Pujon  tempat jagung bakar (rumah payung), daerah Pantai, Ngeliyep, kendang merak, dan Balekambang. Dulu tempat  wisata favoritnya para mahasiswa  adalah pantai Ngeliyep dan Balekambang, yang lainnya belum ada. Masih teringat di fikiran saya , waktu ke Bale Kambang, jalannya masih susah dan jelek sekali, Orang jualan di pesisir pantai masih bisa di hitung dengan jari, dan lokasinya cukup bersih.
Tepi pantai

Pantai masih surut

Tapi setelah beberapa tahun saya tidak pernah datang ke sana, baru hari ini Minggu, 16 Juni 2019, yang kebetulan di sekolah kami Perguruan Tamansiswa ada acara rutinan keluarga besar Tamansiswa Prigen setiap tahun sekali, yaitu acara kumpulan keluarga. Kita sekalian ada acara wisata di Bale Kambang.

Kita start dari Perguruan Tamansiswa Prigen,  sekitar pukul 06.30, dan sampai di Rumah Bapak imam, di desa Sumber Manjing Kulon, sekitar pukul 09.00. Agak cepat , karena kita lewat jalan tol yang baru dan masih gratis, sehingga kita bisa menghemat waktu sekitar 2 jam.
Pukul 10.00, Acara di mulai, hingga pukul 13.00. setelah itu kita berangkat ke tempat Wisata Bale Kambang, bersama rombongan dengan naik 2 Elf Long.Ternyata diluar dugaan saya, sudah beberapa tahun tidak kesana aku kira fasilitas jalan menuju tempat wisata sudah baik, lebar dan mulus.Tapi apa yang ku dapati, jalan menuju wisata Bale kambang Masih tetap seperti Dulu, tidak ada pelebaran jalan, dan banyak yang rusak, sehingga kita harus ekstra hati-hati bila bersalipan. Untuk jalan yang mendekati   Lokasi wisata sudah lebar dan sudah bagus. Mestinya pemerintah daerah Malang dalam hal ini yang punya wilayah, terus berbenah. Terutama untuk sarana jalan yang menuju ke tempat-tempat wisata , supaya di perlebar dan diperbaiki, tidak kayak sekarang masih banyak jalan yang rusak, sehingga para pengunjung banyak yang komplien, begitu juga saya.

Rest Are Tepi Pantai

Kita sampai di wisata Bale Kambang sekitar pukul, 13.30, hanya membutuhkan waktu 30 menit dari desa Sumber Manjing Kulon, andai kata Jalan di perlebar, dan Kondisi mulus saya yakin tidak sampai 30 menit. Sampai disana kita solat duhur, setelah itu kita berpisah sendiri-sendiri. Kebetulan saya masih –teringat masa lalu , ya.. tentu dengan orang-orang yang ada di hati, aku sengaja jalan sendiri, untuk mengingat masa-masa indah waktu itu, sambil menyusuri pantai mulai dari pintu gerbang, hingga ke ujung lokasi, yaitu di bukit atau padepokan. Dari sini saya merasakan perbedaannya dengan Bale Kambang Yang dulu, sekarang kebetulan akhir liburan, pengunjung membludak , sepeda dan mobil banyak sekali, dan penjual sudah begitu banyaknya, bibir pantai sudah di Beton cukup rapi sekali, hanya saja kondisinya sangat kotor sekali dengan sampah. Di bukit atau padepokan untuk sesembahan sekarang ada semacam candi yang cukup bagus, dan menambah penampilan pantai Bale Kambang, Flying Fog juga mulai ada. Semoga kedepan Bale Kambang akan lebih baik, dan kebersihan perlu di jaga, sehingga pengunjung bisa betah disana.

Padepokan Sesembahan mirip di tanah lot

Sunday, 28 April 2019

Malam Tahun baru 2017 Di Pusaran Ka'bah


MALAM TAHUN BARU 2017
DI PUSARAN KA’BAH


Semua Ummat Islam Berharap Bisa menunaikan ibadah Haji atau Umroh, begitu juga saya. Awal mula aku gak percaya bisa kesana dan menghabiskan malam tahun baru di pusaran ka’bah. Saya punya keyakinan bahwa kalau ada kemauan dan niat yang tulus, pasti Allah akan mengabulkannya. Ternyata itu bukan hal yang tidak mungkin. Sebagai mana Allah Janjikan. Saya hanyalah seorang guru swasta di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Prigen  Kabupaten Pasuruan. Dengan gaji yang tidak begitu besar, bahkan di bawa UMR, merasa tidak mungkin bisa menunaikan ibadah Umroh, tapi yang namanya orang kepingin, apalagi kepinginnya ibadah, pasti ada jalan. Setiap selesai shalat lima waktu aku selalu berdoa, mau tidur bangun tidur aku selalu berdoa, Ya Allah, beri kesempatan aku mengunjungi makam rosulullah, beri kesempatan aku berdoa di pintu Ka’bah. Setiap hari dalam hatiku berucap demikian, selain doa doa yang lain. Alhamdulillah, kurang lebih satu tahun dari keinginanku  ternyata di kabulkan oleh Allah.

Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah untuk be rumroh”



Pada bulan Desember , tahun 2016. Aku di takdirkan dan di panggil untuk menunaikan umroh,  berangkat dari Rumah aku berempat , istriku, dan kedua anakku. Sengaja aku tidak memberi tahu saudara dan para tetangga, Karena aku tidak melakukan tasyakuran keberangkatan , sebagaimana di lakukan oleh orang- orang yang akan menunaikan ibadah umroh atau ibadah haji, karena tidak ada biaya untuk itu. Aku bermalam di Mojokerto, di rumah mertua, sambil pamitan sama mertua dan kakak-kakanya istriku. Paginya aku kumpul di rumah Bapak  H. Zaini, di Mojosari, Pemilik Tour and Travel Umroh dan Haji. Kita berangkat bersama- sama rombongan, dengan naik Bis, menuju Masjid Al-Aqbar, untuk melakukan shalat dhuhur sambil menantikan  keberangkatan menuju bandara Juanda . Sore sekitar pukul 14.00, pesawat mulai tak take off, kurang lebih 9 jam perjalanan , kami sampai di madinah Pk. 11.00  Wib. Atau Pk. 20.00 waktu Arab Saudi.
Kurang lebih 13 hari, kami berada di sana, enam hari di madinah dan 7 hari di Makkah, Selama di sana aku focus ibadah dan kuhabiskan waktuku di masjid dan Ka’bah. Setiap berdoa aku merasa begitu banyak dosa- dosa yang telah aku perbuat, dan saking syukurnya bisa sampai di sana, Air mataku terus menetes, hingga beberapa hari.


Di Madinah aku sempat masuk di Arroudhoh, tempat mimbarnya Nabi Muhammad SAW, awal mula berkutbah, dan disinilah katanya, do’a kita di izabahi oleh Allah SWT.
Dimadinah aku sempat di tinggal rombongan yang sedang rekreasi di bumi maknit, karena pada waktu  pulang dari Shalat subuh di masjid Nabawi, ada orang tua yang bingung kehilangan rombongan, dan lupa dengan hotelnya. Aku tidak tega melihatnya, dengan sabar mengantar, Tanya petugas dan polisi tidak ada yang tahu , travelnya di hubungi tidak di angkat, aku hampir putus asah. Alhamdulillah kurang lebih 2 jam putar putar ngantar , baru sadar dan ingat lokasi tinggalnya, yaa… aku sudah kadung di tinggal rombongan. Tapi gak apah yang penting bisa nolong orang di sana.

Ya Allah limpahkan rahmad dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya “

Di Makah aku tinggal di Hotel Jw Mariot, seperti di Madinah, aku tetap focus ibadah dan menghabiskan waktuku di masjid dan Ka’bah. Aku pulang bila saatnya makan, dan istirahat itupun cuma sebentar .
Saya melakukan Umroh selama tiga kali, yang pertama untuk diri sendiri, karena aku belum pernah umroh, setelah itu umroh untuk ibundaku ibu Rahayu Kulsum dan teraakhir umroh untuk ayandah, Bapak sami’an. Dan istimewanya , keinginan ku untuk bisa menghabiskan pergantian waktu di pas pusaran Ka’bah dapat terwujud. Saya keluar hotel pukul 11.00 malam, lalu aku melakukan tawaf, dan pas pukul 12.00, berada di Hijir Ismail, yang juga katanya doa - doa kita di kabulkan, saya bisa membaca Alquran dan berdoa disini sambil menunggu pergantian tahun baru.

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridhaan-Mu dan surge –Mu, kami berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka. Wahai Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”



 Menjelang kepulangan aku melakukan tawaf perpisahan bersama rombongan, di sini aku merasa berdosa dan teringat dengan istriku, karena aku tidak bisa berangkat umroh bersam istri, memang karena tidak ada biaya, tapi aku disana terus berdoa semogah di kasih panjang umur, bisa kembali ke makam Rosullullah dan ke Ka’bah bersama Istriku dan kedua anakku, Arla siti Aqilah Mutiallah dan M. Ghozal Izzulhaq Mutiaallah, Semogah terwujud sebagaimana doa-doaku yang pertama. Amin.

" YAKIN DENGAN KEKUATANMU YA ALLAH, AKU BISA KEMBALI DENGAN KELUARGAKU, YAKIN...YAKIN.... ATAS IZIN ENGKAU."

Saturday, 27 April 2019

Tips Bepergian ke Daerah Muslim Minoritas

TIPS BEPERGIAN KE DAERAH MUSLIM MINORITAS
(Berbagi Energi Kepedulian)

Bagi Anda yang suka bepergian atau traveling ke daerah yang umat muslimnya bukan menjadi penduduk mayoritas terkadang menimbulkan problem. sebab mencari makanan halal, ternyata relatif sulit di banding daerah asal kita.Tidak hanya diluar negeri, yang memang muslim adalah minoritas. Bahkan di dalam negeri pun, terkadang kita menemukan kendala dalam mencari makanan halal.

Ada beberapa langkah yang bnisa di lakukan saat bepergian ke daerah minoritas.

1. Cermati memilih hotel
    beberapa daerah seperti Ambon, manado, Kupang, Bali dan lain-lainnya. Dimana ummat islam lebih sedikit biasanya memiliki wilayah pemukiman sendiri(kampung Islam). Carilah hotel yang berada di kawasan muslim, sehingga lebih mudah penjagaan menu halalnya.
    Namun jika bepergian keluar negeri, tak perlu malu untuk menanyakan apakah ada menu halal di dalam hotel. Karena kepedulian halal, justru lebih berkembang pesat di luar negeri.

2. Membawa makanan ringan
    Makanan ringan berupa snack biscuit atau wafer, selai ringan juga dapa menjadi solusi sementara ketika menemukan rumah kakanan halal. Bawa secukupnya, sehingga tidak memberatkan barang bawaan.

3. Membawa alat masak
    Jika pergi bersam keluarga , tidak ada salahnya membawa alat masak portable. Selain ringan, dengan alat masak kita dapat menyajikan menu yang lebih lengkap bagi keluarga dan sesuai selera.

4. Cermat memilih restauran
    Restauran" branded" be;um tentu memiliki menu halal, namuntempat makan seperti rumah makan padang atau warung tegal biasanya menyajikan menu halal.
Sayangnya tidak semua rumah makan yang menyajikan menu halal, di proses dengan cara yang benar. Ada kalanya alat masak yang tersedia jadi satu dengan memasak makanan non halal. karena itu, tanyakan menu apakah makanan yang di sajikan halal semua atau ada yang non halal.
Kuat mental anda saat bertanya, karena banyak jawaban-jawaban beraneka macam akan terjadi.

5. Pilih menu vegetarian dan seafood
    Menu vegetarian dan seafood relatif terjaga kehalalannya, karena tidak tercampur dengan bahan makanan non halal.( Sumber :Majalah Donatur LMI)
    

Sunday, 21 April 2019

WISATA MUSEUM ANGKUT KOTA BATU


WISATA MUSEUM ANGKUT KOTA BATU

Musium angkut salah satu wisata yang masih baru dan langsung popular di kota batu malang. Tempat wisata ini memiliki konsep yang unik dan menarik untuk di kunjungi, museum ini merupakan satu-satunya tempat wisata yang pertama di Indonesia yang menampilkan konsep hiburan serta sejarah dari alat transportasi di dunia.


Saya bersama istri, kedua anak saya Izzul dan Arla, juga mertua saya bersama sama mengantarkan anak-anak yang ingin melihat bermacam-macam alat angkut. Anak - anak sangat senang sekali datang kesana selain bisa melihat alat transportasi yang sederhana sampai yang modern yang ada di dunia, selain menghibur anak anak bisa tahu sejarah perkembangan transportasi. Mertua saya juga banyak yang hapal mobil yang sudah tua, mulai tahun pembuatan dan asal produksi transportasi tersebut. Selain untuk hiburan di tempat wisata itu bisa dijadikan tempat selfi oleh para pengunjung. Banyak pengunjung yang merasa takjub oleh bebagai bangunan yang modelnya berasal dari Negara lain, misalnya ada kampung Coboy, kampong indian, serasa kita keliling dunia.
Lokasi museum ini sangat luas sekali sekitar 3 hektar, dan membuat saya capek sekali, tapi rasa capek bisa terobati dengan sensasi kendaraan angkut yang unik dan menarik, terutama anak laki-laki saya ghozal, merasa puas dan keliling sendiri sambil menaiki angkut.






















Saturday, 20 April 2019

OUTBOND DI SAYGON WATER PARK

OUTBOND DI SAYGON WATER PARK

Setiap Satu Semester SMP Taman Dewasa Prigen, melakukan acara pendidikan di luar sekolah antara lain: Outbond, Study Tour, Study Banding, ke tempat bersejarah dan tempat tempat lain. Kita menyesuaikan anggaran. kadang kita cari lokasi yang agak dekat, dan kadang kala ke tempat wisata yang agak jauh biar anak anak tidak jenuh. Program Kegiatan ini sudah lama kita lakukan , selain untuk Refresing anak-anak dan guru, juga sebagai pengenalan lingkungan atau alam dan juga pendidikan di luar sekolah, biar ada variasi dan pengalaman baru bagi siswa siswi SMP Taman Dewasa Prigen. Kali ini tempat tujuannya adalah Saygon Water Park Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Disini kita bisa berenang, Seluncur, ombak buatan, outbond, ada juga wisata naik pesawat bekas tapi sungguhan, dan sudah di modifikasi. kalau anda dari luar daerah bisa nginap disana ada Hotelnya dan Cottage. Lokasi tidak jauh dari jalan raya Pandaan -Malang.











WISATA KEBUN PAK BUDI

WISATA KEBUN PAK BUDI

Wisata Kebun Pak Budi , salah satu wisata di kecamatan Purwodadi, kabupaten Pasuruan. Tempat wisata ini tergolong masih baru, Wisata Kebun pak Budi, selain untuk wisata keluarga, juga sebagai wisata edukasi, misalnya belajar tentang pertanian, peternakan , perikanan, dan juga bisa di gunakan untuk outbond, di sana juga ada kolam renang, Villa dan Cottage, sangat cocok sekali kalau kita bisa mengajak anak-anak kita , atau anak anak sekolah untuk berkunjung kesana. Lokasi memang lumayan jauh dari jalan raya jurusan malang, tapi bisa di jadikan rujukan untuk di kunjungi.








WISATA AGROKUSUMA BATU

Pada hari Rabu,17 April 2019, Seluruh Masyarakat Indonesia melaksanakan pesta demokrasi yaitu pemilihan umum, Pileg, PilPres dan DPD. Sebagai warga yang baik dan mentaati peraturan dan hukum saya juga melakukan pemilihan umum. Karena pemilu kita akan menentukan calon Dewan Perwakilan Rakyat, dan Presiden untuk lima tahun kedepan. Kebetulan Tempat pemungutan suara (TPS) saya dekat dengan rumah, sekitar 100 m dari rumah. Tapi saya menyiapkan agak pagi karena setelah melakukan pencoblosan saya bersama istri punya rencana untuk refresing ke batu, mumpung kerja lagi libur dan beberapa tahun ini saya tidak berperan aktif menjadi petugas pemilihan umum. Pukul 08.00, saya menuju ke TPS, dan sekitar lima belas menit saya antri, langsung masuk ke bilik suara. setelah usai melakukan pencoblosan , saya bersama istri dan anak saya yang nomor dua Arla Siti Aqila, karena anak yang pertama M. Ghozal izzulhaq tidak ikut . 

Saya berangkat dari tempat TPS, sekitar pukul 08.30, menuju ke kota batu, sekitar satu setengah jam saya sudah nyampai di kota Batu, karena perjalanan lengang, tidak seperti hari hari biasa atau liburan umum, macetnya minta ampun. Pada awalnya tujuan saya dan istri hanya ingin refresing di Alun alun kota Batu, nongkrong sambil minum susu segar, ternyata di perjalanan istri berubah pikiran ingin ke Wisata Agrokusuma, ya... jadilah kita ke wisata Agrokusuma. ketika masuk di pintu ticket kami di tanya oleh petugas masuk untuk petik apel, apa kolam renang atau hanya ke tempat selfi. kami langsung ke tempat selfi saja karena melihat di internet viewnya bagus sekali dan kami belum pernah kesana. Dengan ticket Rp.10.000, per orang kita masuk, dan di lokasi selfi cukup banyak area selfi ada yang gratis ada yang kena tarif Rp.10.000, per sport, bisa juga sewa pakaian ,ala adat luara negeri misal : Belanda, Korea, Jepang Amerika.Indian dan lain lain. 

Pukul, 12.00, kami sudah puas untuk berselfi ria, dan kami cabut dari wisata Agrokusuma, kita lanjut ke Alun alun kota Batu, sebagaimana tujuan utama. Mau beli Susu segar antrinya cukup panjang akhirnya kita hanya menikmati Bakso Batu. Sekitar pukul 13.00, saya langsung pulang karena anak saya capek ingin cepat pulang. sampai di rumah sekitar 14.30. Alhamdulillah Berangkat Pulang perjalanan lancar, mungkin karena banyak yang mengikuti jalannya Pemilihan umum.berikut foto kegiatan kami.